.JPG)
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.
Si tukang cukur
bilang,”Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.
Pelanggan
“Kenapa kamu berkata begitu ???”
Tukang Cukur
“Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, apa yang terjadi di jalanan itu menunjukkan bahwa Tuhan itu tidak ada? Katakan kepadaku, jika Tthan itu ada, mengapa ada orang sakit??, mengapa ada anak terlantar??"
"Jika Tuhan ada, pastiah tidak akan ada orang sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”
Si Pelanggan diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.
Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan pelanggan tadi pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.
Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar, kotor dan berjanggut lebat yang tidak dicukur dan tiak terurus. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.
Pelanggan
Dia balik ke tempat tukang cukur dan berkata,” Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.”
Si tukang cukur
” Kamu kok bisa bilang begitu ??”.
“Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”
Pelanggan
“Tidak!”
“Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana,”
Tukang Cukur
“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!” sanggah si tukang cukur.
”Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya”
Pelanggan
“Cocok!”
” Itulah point utama-nya!.
Sama dengan Tuhan, Tuhan itu juga ada, tapi apa yang terjadi… orang-orang tidak mau datang kepada-Nya, dan tidak mau mencari-Nya.
Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”
Apakah Tuhan harus memaksa seseorang untuk datang kepada-Nya sehingga dunia tidak ada kesusahan?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar