1. Sami Yusuf
Pria asal Inggris yang berketurunan Azerbaijan merupakan salah satu musisi Muslim yang luar biasa. Dengan musik yang berbeda, Sami Yusuf mengkampanyekan nilai-nilai Islam melalui lagu-lagunya. Album pertamanya yang berjudul Al-Mu'allim yang dirilis pada tahun 2003 saat umurnya 23 tahun sukses di pasaran dengan terjual sebanyak 3 juta kopi. Lalu album keduanya, yaitu My Ummah pun tak kalah suksesnya dengan berhasil menjual 4 juta kopi. Dan album ketiganya Wherever You Are pun hingga kini masih terus diminati.
Sami Yusuf pun beberapa kali berkolaborasi dengan Outlandish, sebuah grup musik asal Eropa, juga bersama Connor Reeves dalam pembuatan album Wherever You Are. Dan salah satu lagunya yang berjudul Supplication menjadi salah satu Original Soundtrack di film The Kite Runner.
Lagu-lagu Sami Yusuf tidak hanya berbahasa Inggris, seringkali Sami Yusuf mencampurnya dengan bahasa lain, seperti Bahasa Urdu, Arab, Farsi (Iran), India, Turki, dan Melayu.
Atas prestasinya, pad tahun 2006, majalah Times menyebutnya sebagai "The Biggest Muslim Rockstar", lalu Sami Yusuf juga termasuk ke dalam "500 Most Influential Muslim in 2010".
Selain bernyanyi, Sami Yusuf juga aktif dalam kegiatan Charity nya, seperti di Afrika dan saat Gempa Haiti.
2. Maher Zain
Lagu-lagu Sami Yusuf tidak hanya berbahasa Inggris, seringkali Sami Yusuf mencampurnya dengan bahasa lain, seperti Bahasa Urdu, Arab, Farsi (Iran), India, Turki, dan Melayu.
Atas prestasinya, pad tahun 2006, majalah Times menyebutnya sebagai "The Biggest Muslim Rockstar", lalu Sami Yusuf juga termasuk ke dalam "500 Most Influential Muslim in 2010".
Selain bernyanyi, Sami Yusuf juga aktif dalam kegiatan Charity nya, seperti di Afrika dan saat Gempa Haiti.
2. Maher Zain
Berikutnya adalah Maher Zain, pria asal Swedia ini merupakan penyanyi yang terkenal berkat albumnya yang berjudul Thank You Allah, yang di dalamnya terdapat lagu-lagu yang menjadi hits, seperti Thank You Allah, Insha Allah, For the Rest of My Life. Maher Zain yang lahir di Tripoli, Lebanon ini menggunakan jenis RnB untuk lagunya, maka tidak heran lagu-lagunya pun diterima masyarakat luas.
Pada tahun 2006, Maher Zain mendapat kesempatan untuk terjun ke dunia musik yang lebih tinggi lagi, ia diajak ke Amerika Serikat oleh salah satu produser musik, namun di sinilah ia bimbang dan akhirnya memutuskan untuk kembali ke Swedia dan memperdalam Islam. Hasilnya luar biasa, beberapa tahun kemudia, Maher Zain sukses mengguncang dunia lewat lagu-lagunya.
Bahkan pada tahun 2011 ini, beberapa lagunya dibuat versi bahasa lain, seperti lagu "Insha Allah" dan "For the Rest of My Life" yang dialih bahasa ke Bahasa Indonesia, judulnya pun berubah, "For the Rest of My Life" menjadi "Sepanjang Hidup". aher Zain juga sempat berkolabirasi dengan penyanyi Muslim lainnya asal Kanada, Irfan Makki dalam "Ya Nabi Salam 'Alaika" dan "I Believe".
Album Thank You Allah pun meraih 8x Platinum di Malaysia, dan 2x Platinum di Indonesia.
3. Yusuf Islam
Bahkan pada tahun 2011 ini, beberapa lagunya dibuat versi bahasa lain, seperti lagu "Insha Allah" dan "For the Rest of My Life" yang dialih bahasa ke Bahasa Indonesia, judulnya pun berubah, "For the Rest of My Life" menjadi "Sepanjang Hidup". aher Zain juga sempat berkolabirasi dengan penyanyi Muslim lainnya asal Kanada, Irfan Makki dalam "Ya Nabi Salam 'Alaika" dan "I Believe".
Album Thank You Allah pun meraih 8x Platinum di Malaysia, dan 2x Platinum di Indonesia.
3. Yusuf Islam
Yusuf Islam, ia merupakan musisi Muslim yang kini telah berusia 63 tahun. Ia adalah seorang Muallaf, nama aslinya adalah Cat Steven. Awalnya ia dikenal sebagai Rockstar pada tahun 1960an sampai 1980an.
Kehidupannya berubah pada suatu saat ia berada di Maroko dan mendengar suara Azan, ia tersentuh dengan azan itu. Lalu pada suatu saat iya pernah terdampar di sebuah pantai di Malibu, California, Amerika Serikat. Pada saat itu ia berkata, "Ya Tuhan! Bila Engkau selamatkan aku, aku akan menagbdi kepadamu!", maka akhirnya Cat Steven selamat dan mulai berkonsentrasi dalam hal agama.
Mulanya sempat terpikir untuk memeluk Buddha, Zen, I Ching, dan lain-lain. Namun, suatu saat ia diberi oleh saudaranya, David Gordon sebuah hadiah hasil kunjungannya ke Jerusalem, yaitu Alquran dengan terjemahan Bahasa Inggris. Akhirnya, Cat Steven mempelajari Alquran dan menjadi muallaf pada 23 Desember 1977, serta mengganti namanya menjadi Yusuf Islam. Nama Yusuf diambil dari salah satu nama Nabi.
Selepas menjadi Muslim, Yusuf Islam sempat vakum dari dunia musik sebelum akhirnya kembali ke dunia musik pada tahun 1995 dengan tema Islam serta kemanusiaan. Setidaknya 10 album berhasil dirilis olehnya, dan menjadi salah satu musisi yang sukses.
4. Zain Bhikha
Mulanya sempat terpikir untuk memeluk Buddha, Zen, I Ching, dan lain-lain. Namun, suatu saat ia diberi oleh saudaranya, David Gordon sebuah hadiah hasil kunjungannya ke Jerusalem, yaitu Alquran dengan terjemahan Bahasa Inggris. Akhirnya, Cat Steven mempelajari Alquran dan menjadi muallaf pada 23 Desember 1977, serta mengganti namanya menjadi Yusuf Islam. Nama Yusuf diambil dari salah satu nama Nabi.
Selepas menjadi Muslim, Yusuf Islam sempat vakum dari dunia musik sebelum akhirnya kembali ke dunia musik pada tahun 1995 dengan tema Islam serta kemanusiaan. Setidaknya 10 album berhasil dirilis olehnya, dan menjadi salah satu musisi yang sukses.
4. Zain Bhikha
Zain Bhikha, musisi asal Afrika Selatan berusia 38 tahun. Salah satu musisi Muslim yang masih eksis hingga sekarang. Setidaknya ada 9 album yang dirilis dari tahun 2000 hingga 2011.
Salah satu lagunya yang berjudul Give Thanks to Allah menjadi hits. Zain Bhikha juga mempunyai suara yang khas, bahkan ada yang mengatakan suaranya mirip almarhum Michael Jackson.
5. Native Deen
5. Native Deen
Native Deen merupakan Grup Musik Islami asal Washington D.C.. Native Deen yang terbentuk pada tahun 2000 ini terdiri atas tiga orang, yaitu Joshua Salaam, Abdul-Malik Ahmad, dan Naeem Muhammad. Native Deen mengacu pada musik Hip-hop, sehingga dapat diterima oleh masyarakat umum. Salah satu lagunya yang terkenal adalah I'm Not Afraid to Stand Alone. Hingga kini Native Deen telah memiliki empat album, yaitu Not Afraid to Stand Alone, Deen You Know, I Am Near, The Remedy
6. Raihan
Raihan, sebuah tim Nasyid fenomenal asal Malaysia. Dibentuk pada tahun 1996 oleh Nazrey Johani, Che Amran Idris, Abu Bakar Md Yatim, Amran Ibrahim, dan Azhari Ahmad. Raihan yang hingga kini Raihan telah merilis 11 album dan beberapa lagunya tak hanya berbahasa Melayu, tetapi juga Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, dan juga Bahasa Cina. Raihan juga mendapat banyak penghargaan dan album-albumnya laku keras, sehingga menjadikannya salah satu tim Nasyid terbaik dunia.
Raihan juga sempat berganti-ganti personil, dan salah satu personilnya, yait Azhari Ahmad wafat pada tahun 2001. Kini, Raihan beranggotakan lima orang, yaitu Che Amran Idris, Abu Bakar Md Yatim, Amran Ibrahim, dan Zulfadli bin Mustaza.
Raihan juga pernah mengadakan Tur Internasional, seperti ke Indonesia, Singapura, Russia, Manchester, Bristol, Glasgow, Johannesburg, dan lain-lain.
Raihan juga pernah tanpil di hadapan Ratu Elizabeth di Inggris.
Raihan pernah pula berkolaborasi bersama Yusuf Islam, Miloud Zenasni, Mecca2Medina, dan lain-lain.
Raihan juga pernah mengadakan Tur Internasional, seperti ke Indonesia, Singapura, Russia, Manchester, Bristol, Glasgow, Johannesburg, dan lain-lain.
Raihan juga pernah tanpil di hadapan Ratu Elizabeth di Inggris.
Raihan pernah pula berkolaborasi bersama Yusuf Islam, Miloud Zenasni, Mecca2Medina, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar