Kamis, 02 Februari 2012

Menghadapi Kritikan Hot !

ilmunuroja.com

<sumber : Syekh 'Aidh Al Qarni>

Sang Pencipta dan Pemberi Rizki yang Maha Mulia, acapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandir (pembangkang) yang tak berakal.
Maka, apalagi saya, anda, dan kita sebagai manusia yang selalu terpeleset dan salah.

 
Dalam hidup ini, terutama jika anda seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi, dan berusaha membangun, maka Anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula, sesekali Anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain.


Dan mereka, tak akan pernah diam mengkritik Anda sebelum Anda masuk ke liang bumi, menaiki tangga langit, dan berpisah dengan mereka. Adapun bila Anda masi berada ditengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan*mereka yang membuat Anda bersedih dan meneteskan air mata, membuat tempat tidur Anda selalu terasa gerah.


Perlu diingat; orang yang duduk di atas tanah tak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati.
Adapun mereka, marah dan kesal kepada Anda adalah karena mungkin Anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk, atau harta.
Jelasnya, Anda di mata mereka adalah seorang berdosa yang tak trampuni sampai Anda melepaskan semua karunia dan nikmat Allah yang ada pada diri Anda, atau sampai Anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini Anda pegang teguh.
Dan menjadi orang yang bodoh, pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari Anda.


Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan; kuatkan jiwa utuk mendengarkan kritikan, cemoohan dan hinaan mereka ! Bersikaplah laksana batu cadas; tetap kokoh berdiri meski diterpa butiran-butiran salju yang menderanya setiap saat dan ia justru semakin kokoh karenanya.
Artinya, jika Anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemoohan mereka, berarti Anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan Anda.
Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau merespon mereka dengan menunjukkan akhlak yang baik.
Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upaya mereka untuk menjatuhkan Anda !
Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakekatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk Anda. Yakni, semakin tinggi derajat dan posisi yang Anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.


Betapapun, Anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Anda yang mungkin mampu dilakukan, adalah hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka, mengabaikan tingkah polah mereka pada Anda, dan cukup mengomentari mereka sebagaimana yang diperintahkan Allah,
KATAKANLAH : MATILAH KAMU KARENA KEMARAHANMU ITU ! <QS. Ali Imran ; 119>


Bahkan, Anda juga dapat mencokolkan potongan-potongan daging ke mulut mereka agar diam seribu bahasa dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki akhlak, dan meluruskan setiap kesalahan Anda. Dan bila Anda ingin diterima oleh semua pihak, dicintai smeua orang, dan terhindar dari cela, berarti Anda telah menginginkan sesuatu yang mustahil terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk mewujudkan.

1 komentar:

  1. sabar itu apa tiada batasnya ya mas? sampai-sampai keburukan orang harus dibalas dengan kebaikan. bagaimana kalau terus-menerus?? susah banget rasanya.

    BalasHapus